Selasa, 14 Januari 2025

BIOLA




Biola adalah sebuah alat musik dawai yang dimainkan dengan cara digesek. Biola memiliki empat senar (G3-D4-A4-E5) yang disetel berbeda satu sama lain dengan interval sempurna kelima. Nada yang paling rendah adalah G. Di antara keluarga biola, yaitu Viola, Selo dan Kontrabas, biola memiliki nada yang tertinggi. Alat musik dawai yang lainnya, bas, secara teknis masuk ke dalam keluarga viol. Kertas musik untuk biola hampir selalu menggunakan atau ditulis pada kunci G.

Sebuah nama yang lazim dipakai untuk biola ialah fiddle. Sebutan ini sering kali digunakan dalam permainan lagu-lagu tradisional. Di dalam bahasa Indonesia, orang yang memainkan biola disebut pemain biola atau violinis (bahasa inggris: Violinist - bedakan dengan violis atau pemain viola). Orang yang membuat atau membetulkan alat musik berdawai disebut luthier.

SEJARAH BIOLA


Alat musik dawai mula-mula biasa dimainkan dengan cara dipetik, misalnya, harpa tangan Yunani). Alat musik gesek diperkirakan berasal dari budaya penunggang kuda di kawasan Asia tengah, contohnya alat musik bangsa Mongolia Morin huur. Alat musik gesek berdawai dua dari bangsa Turkik dan Mongolia terbuat dari surai kuda, dimainkan dengan penggesek surai kuda, dan memiliki ukiran kepala kuda di bagian kepalanya. Biola, viola, dan selo, yang penggeseknya masih terbuat dari surai kuda, adalah peninggalan bangsa nomaden tersebut.[1]
Dipercayai bahwa alat-alat musik tersebut mula-mula dibawa ke Asia Timur, India, Bizantium, dan Timur Tengah. Di tempat-tempat tersebut, alat-alat musik gesek disesuaikan dengan lingkungan dan berkembang menjadi alat musik erhu, esra, harpa tangan Bizantium, dan rebab. Biola dalam bentuk modern bermula dari Italia Utara pada awal abad ke-16, terutama di kota pelabuhan Venesia dan Genova, yang berhubungan langsung ke Asia Tengah lewat Jalur Sutra.
Biola Eropa modern dipengaruhi oleh berbagai alat musik, terutama dari Timur Tengah[2] dan Bizantium.[3][4] Tiga jenis alat musik mula-mula yang biasanya disebut sebagai cikal-bakal biola adalah rebec (yang diturunkan dari harpa tangan Bizantium[5] dan rebab), vielle (biola abad Renaisans), dan lira da braccio[6] (yang juga diturunkan dari harpa tangan Bizantium[3]). Salah satu deskripsi terawal tentang biola, termasuk cara penyetelannya, ada di dalam Epitome musical karya Jambe de Fer, yang diterbitkan di Lyon pada 1556.[7] Perlahan-lahan biola mulai menyebar ke seluruh Eropa.
Biola tertua yang pernah dicatat yang memiliki empat senar seperti biola modern dibuat oleh Andrea Amati pada tahun 1555, walaupun tahun tepatnya diragukan. Biola yang lebih awal hanya memiliki tiga senar, disebut violetta. Seketika biola menjadi populer, baik di antara para pemusik jalanan maupun para bangsawan. Hal ini terbukti dengan raja Prancis Charles IX menyuruh Amati untuk membuat 24 biola untuknya pada tahun 1560.[8] Biola tertua yang masih ada saat ini adalah salah satu dari ke-24 biola ini. Biola tersebut diberi nama "Charles IX" dan dibuat di Cremona c. 1560. Biola zaman Renaisans yang paling bagus dengan ukiran dan hiasan adalah Gasparo da Salò (1574 c.) yang pertama-tama dimiliki oleh Ferdinand II, Adipati Utama Austria, dan selanjutnya, sejak 1841, oleh virtuoso Norwegia, Ole Bull, yang menggunakannya selama empat puluh tahun dan ribuan konser. Saat ini biola tersebut berada di Vestlandske Kustindustrimuseum, Bergen, Norwegia. "The Messiah" atau "Le Messie" (juga dikenal sebagai "Salabue") yang dibuat oleh Antonio Stradivari pada 1716 belum pernah sekalipun dipakai. Biola tersebut berada di Museum Ashmolean di Oxford.[9]
Terjadi perubahan yang cukup besar pada pembuatan biola pada abad ke-18, terutama dalam hal panjang dan sudut leher biola. Mayoritas alat musik lama telah diperbarui sesuai standar baru tersebut, sehingga menjadi berbeda dari keadaan ketika alat musik tersebut diselesaikan oleh seniman pembuat biola, termasuk perbedaan dalam hal suara dan respons.[10] Namun, kondisi alat-alat musik tersebut saat ini menjadi standar kesempurnaan pada seni pembuatan biola dan suara biola, sehingga pembuat biola di seluruh dunia berusaha untuk mendekati ideal tersebut sedapat mungkin.
Hingga hari ini, alat musik dari "Jaman Keemasan" pembuatan biola, terutama yang dibuat oleh Stradivari dan Guarneri del Gesù, adalah alat-alat musik yang paling diburu oleh kolektor dan pemain biola. Rekor harga biola saat ini untuk biola Stradivari adalah AS$3.544.000 dalam sebuah lelang pada 16 Mei 2006. Semua biola Stradivarius memiliki nama unik, misalnya, biola termahal Stradivari bernama "Hammer" ("Palu") yang dibuat pada tahun 1707.[11]


CARA MEMAINKAN BIOLA :






4 komentar:

PIANO

 Piano (yang juga disebut pianoforte) adalah alat yang menghasilkan lagu dan musik yang diklasifikasikan sebagai instrumen dawai dan perkusi...